BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Senin, 27 Juni 2011

dani emosi dikerjaiin

kejurda lokal pkl.kerinci

Mekanik Gwe . .!!!!!!

MR-1:









MR-2:




Bore up Yamaha MX 135 cc

Assalamuallaikum warrahmatullah,
Bersyukur kita masih bisa bergembira berbagi ceria dalam memodifikasi mesin motor, kali ini Bore Up menjadi tema utama modifikasi di RAT pada tahun 2011, motor harian yang standardnya ber-piston kecil, kita ubah menjadi silinder raksasa, kapasitas membengkak namun tetap minum premium, irit, awet, kencang, yah semua persyaratan motor standard harus ada lah :)   Karena kita semakin dipercaya mengerjakan mx kencang, maka saatnya berbagi, inilah riset kita . . .
Paket kiriman motor MX untuk dikerjakan bengkel RAT Motorsport
Paket Kiriman Motor MX untuk dikerjakan di bengkel RAT MOTORSPORT
Mendongkrak tenaga motor yamaha jupiter mx 135cc itu sangat menyenangkan dan mudah! Dari basic dasar kruk as yang mengusung langkah panjang, jarak baut tanam yang berjauhan, radius lubang crankase lebar, menjadikan urusan mendongkrak mx menjadi kencang itu urusan mudah, tapi ingat — beda tangan yang menangani pasti beda hasilnya lho… :)
Keterbatasan adalah :
1. Jalur air radiator; yamaha jupiter mx memiliki keunggulan sistem liquid cooled ( pendingin air ) sehingga kepala silinder mampu menerima kompresi hingga mendekati angka 11 : 1. Bandingkan dengan motor konvensional lainnya yang monoton bermain di 9 : 1. Jalur di kepala silinder ikut bersirkulasi di area blok cylinder, menjadikan dinding piston sangat dingin, efisiensi termal lebih bagus menjadikan komponen awet. Nah, ketika bore up, ketelitian pengaturan silinder wajib untuk mencegah kebocoran air radiator kedalam silinder setelah bore up.
2. Diacil Cylinder : Liner penampung piston berupa leburan alumunium dengan lapisan silicon, memberikan gesekan lebih minimum, setidaknya lebih baik dari liner konvensional. Sayangnya, blok silinder tipe ini tidak bisa di corter, ataupun dipakai untuk bore up! Kalaupun bore up harus mengganti dengan silinder tipe konvensional yang umum dipakai di motor-motor lain. Toh, motor sekapasitas tiger (200 cc) atau bahkan scorpio (225 cc) juga masih pakai liner tipe konvensional dan oke – oke aja… :)
Ada banyak pilihan tenaga …
kop silinder khusu bore up :: RAT MOTORSPORT ::
Bore Up yamaha jupiter mx 150 cc
Ini adalah pilihan pemula , alias bore up “biasa” , dengan mengubah konfigurasi piston lebih besar menjadi 57mm, maka ketemu perkalian kapasitas mesin 149,78 cc. Yah beti lah, beda-beda tipis hehehe… cuma 15 cc.
Bore up paling aman, ga beresiko, pakai cylinder block set milik yamaha vixion. Istilah orang jaman sekarang Plug N Play, bayar langsung goyang, hahahahaha … apaaa coba?!? :D
Lari motor? Kok ya gitu-gitu aja… kalau tidak diimbangi modifikasi yang benar. Permasalahan utama, ternyata piston vixion tipe cekung permukaannya, jadi kompresi bukannya naik, malah turun… hehehe.. cape de..
Pakai blok bore up aftermarket untuk 150cc ? Cari yang piston flat ukuran 58,5 mm, itu ketemu kapasitas mesin 155 cc. Lumayan lah buat tarik-tarikan stop n go. Cek ulang clearances antara piston dengan dinding liner. Imbangan porting dan camshaft diperlukan.
Bore up pakai piston thunder…? Pikir 4 kali…
BORE UP ekstrem :: MX PISTON SCORPIO :: RAT
Bore Up Yamaha Jupiter MX 165 cc
Banyak opsi menawarkan blok mx bore up 165 cc, apalagi dulu, sudah jadi primadona blok dari thailand menyerbu pasaran, tips membeli blok bore up ini kudu 1 set dengan : Blok , piston, ring, pen, clip, dan gasket cylinder head serta blok.
Pengecekan juga masih diperlukan meniliki kerenggangan piston terhadap liner. Memberi tambahan ekstra jalur oli di dinding piston layaknya piston izumi.
Di tahap ini perhatikan betul masalah KOMPRESI, kubah ruang bakar jupiter mx tidak lebih dari 11 cc, artinya : perhatikan betul deck clearances piston, serta ketebalan paking cylinder head. Cylinder head bekas yang sudah terpasang memiliki ketebalan 0,4 mm, artinya menambah sumbangan 1.13 cc. Agar aman dipakai harian, kompresi harus kembali di kisaran 11 : 1.
caranya , masukkan ke rumus RK = V1 / V2 + 1.
11 = 165/v2 + 1
10 = 165/v2
v2 = 165 / 10.
v2 = 16.5 cc.
Nah, kekurangan 4cc ini bisa dibantu dari deck clearance, jaga agar piston memendam tidak kurang dari 1 milimeter dari bibir blok. Selain mesin lebih aman, tidak mudah jebol, getaran pada mesin lebih minim, suara mesin adem.
Penyesuaian Porting , Noken as, penggantian suplai karburator, knalpot, disini sangat diperlukan.
Karburator full REAMER untuk mesin BORE UP!
Bore Up Yamaha Jupiter MX 175 cc.
Piston FU bisa dipakai untuk bahan modifikasi jupiter MX, dengan menyesuaikan ulang pin piston, mengatur ulang ketinggian piston dan menambah paking cylinder block alumunium setebal hampir 2 milimeter, membuat modifikasi menggunakan piston fu cukup rumit dilakukan.
Cara lebih praktis bisa memakai forged piston aplikasi merk TDR. Diameter 62 milimeter, piston lebih ringan, hmm… menggairahkan untuk melontarkan kruk as di dalam mesin yamaha MX.
Pastikan engineer sudah sering melakukannya, karena resiko kebocoran akan terjadi jika salah menentukan tebal liner yang dipakai, serta kepresisian saat diatas meja bubut harus tepat persis kembali ke posisi standard bawaan motor.
Mau praktis? Bisa pesan blok mx 175 cc :) Kita siap membantu. Lebih sempurna lagi, kirim cylinder head dan blok set, kita tata ulang semua disini. Mangstab…!!! Perbedaan 30 % volume silinder menjadikan mx super beringas melaju di jalanan :)

Bore Up Yamaha Jupiter MX 185 cc
Piston tiger merk BM1 bisa dipakai, keunggulannya diameter extra besar namun pin piston masih sama dengan MX jika di daerah surabaya, bisa didapatkan pada bengkel SAM MOTOR, di bilangan Panjang Jiwo.
Perlu diperhatikan ketika memakai piston-piston tipe umum, jarak top piston dari pinion harus dihitung tepat dalam mengatur deck clearances. Kemudian panjang piston, harus benar-benar aman tidak menumbur daun kruk as.
Ketebalan liner tetap menjadi kunci keawetan kinerja mesin. Minimum ketebalan liner 2,5 milimeter. Atau diameter liner umumnya memakai 71 milimeter. Memakai liner diesel adalah pilihan bijak meski harganya sedikit mahal.
blok 200 cc jupiter mx ::R A T ::
Bore Up Yamaha Jupiter MX 200 cc.
Bore up paling eksotis di tahun 2011, dan yang paling menyenangkan bagi kita. Telah beberapa motor mx harian kita desain menjadi 200 cc dengan piston berdiameter 65 milimeter.  Pilihan jatuh kepada piston bm1, atau lebih praktis memakai blok x1r japan.
Set blok x1r memiliki keunikan jalur radiator di bypass menggunakan selang-selang diluar blok yang meski tampak mengerikan tapi asyik. Air radiator tetep nyala. Motor aman buat jalan-jalan keliling indonesia… :)
Kompresi meningkat , kapasitas raksasa, karburator gambot, knalpot free flow, camshaft hi-lifter, apalagi diimbangi katub besar…!! Bayangkan sensasi performa motormu sekali seumur hidup , memiliki kendaraan mx yang luar biasa nikmat tenaganya :) Hanya pria sejati yang berani, dan penasaran mencoba untuk ber ekspresi lebih dan lebih lagi…
Kalau yang ini STROKE UP + BORE UP ala RAT 300cc :D
Perjalanan tahun 2011 masih panjang, dan kita masih ingin berbagi-bagi cerita pembelajaran kita dalam modifikasi mesin, alangkah indahnya anda kita bisa bersatu dan saling bertukar pikiran, silahkan main-main ke padepokan RAT untuk silaturahmi.
Inilah riset kami, memang riset itu membutuhkan waktu, sementara seiring berjalannya waktu pasti mengeluarkan banyak biaya, hanya dengan ilmu pengetahuan lah kita bisa mempersingkat riset, waktu dan biaya sehingga menjadi murah-meriah kencang…

BORE UP YAMAHA JUPITER Z 155 cc

Korek mesin, atau istilah bahasa inggrisnya : ENGINE TUNING, adalah kegiatan merubah / menyempurnakan kinerja mekanikal mesin dengan melakukan berbagai upaya dan perubahan yang dapat menambah performa mesin. Sesuatu yang sangat kami cintai dan kami lakukan untuk sesama pecinta kecepatan, meski bukan pebalap, pecinta kecepatan ini bisa saja dari sahabat-sahabat yang bekerja di kantor dan ingin memodifikasi motornya agar cepat dibawa ke kantor, ada teman-teman dari mahasiswa yang ingin motornya laju jika waktu sudah mepet untuk masuk kampus, semoga saja bukan dari penjambret yang ingin kabur dari kejaran polisi wkwkwk…
Kali ini seseorang bernama Mr. U, datang ke bengkel dengan curahan hati, “Mas, saya request trend modifikasi 2010 ala RAT, dan nanti jika orang-orang search di Google hingga anak-cucu saya, mereka bisa lihat modif mesin ini, biar saya juga kebagian pahala mas berbagi-bagi ilmu” wetzz,,, requestnya dalem banget… Kita tanya buat apa mas, pak boss menjawab, “yah buat ngantor aja, sama kalok dijalan ketemu suzuki satria FU bisa enak buat kejar-kejaran heheheh” ujarnya cengengesan.
silinder head racing jupiter z
Oke deh boss, boleh-boleh, Langsung aja serah terima motor, “mau diapain aja terserah pokoknya manteb karena ini motor sejak jaman saia muda dulu, nanti bayar belakangan kontan!” pesan pak boss. “SIAP!! Pokoknya Mur-Mer-Ceng pak boss,” jawab kami. ” Apa itu mur-mer-ceng, obat kuat?” timpalnya. Kami ketawa geli, terus kami jelaskan kalo Murmerceng itu slogan baru kami, Murah-Meriah-Kenceng hehehe :D
Motor ditinggal di bengkel , beliau pulang dengan tenang mengendarai kuda, halah… :p
Langsung mesin dibelah total, wah, jupiternya terlalu tua nih, crankcase nya udah agak oblak. Tanpa ba-bi-bu, crankcase diganti dengan crankcase baru dari Thailand, demi manjaga stabilitas puntiran kruk as, menambah torsi mesin. Kemudian rencana akan dibenamkan kruk as bawaan motor Yamaha Vega ZR dengan langkah ayunan 4mm lebih jauh daripada kruk as Yamah Jupiter Z. Daun kruk as juga membulat, dengan bobot kesetimbangan yang agak lebih berat dibanding daun model setengah bulan bawaan mesin Jupiter.
Bak Crankcase X1
Perpaduan transmisi juga diracik ulang, namun kali ini hanya gigi 4 saja yang dirubah, mengingat peruntukannya bukan di lintasan balap, dengan mengusung transmisi 20/23, membuat nafas motor di persneling top gear lebih memiliki dorongan kencang mengail topspeed.
Kelar membenahi kesetimbangan di kompartemen tengah, magnit disisakan 800 gram, dengan bobot balancer 650 gram. Kanvas kopling aplikasi milik TDR, pir kopling TDR mengawal agar tenaga mesin tidak hilang di bak kanan yang juga ditutup dengan sistem kopling manual bawaan yamaha X1 Thailand.
Mesin komplit, sekarang saatnya membenahi kompresi mesin, piston honda sonic 0v. 300 dikawal masuk ke dalam silinder blok yang sama sekali tidak terkena papasan mesin bubut. Torak Honda dipilih berdasarkan bobot yang ringan, serta dimensi yang pendek akan meminimalisir beban gesek permukaan silinder yang memberikan gaya normal terhadap piston. Meski harus ditebus dengan harga mahal, perpaduan antara piston ini dengan liner dari Honda CB membawa manfaat yang luar biasa mantabnya.
Blok Bore Up Jupiter Z 155 cc
Ruang bakar di isi spesifikasi katub dari Honda Sonic, pir katub Honda Sonic, Porting di geser ke atas sebesar 24mm. Lebih istimewa lagi, bushing penahan laju naik-turun katub direquest dari bahan albronze, dengan model ulir, begitu pula dengan bahan seating valve, menjaga suhu mesin tetap dingin dan komponen katub awet, sebagaimana riset mekanik-mekanik handal di roadrace. Sudut squish ruang bakar disetarakan dengan pelipis piston untuk memfokuskan jeram udara/bahan bakar ke arah busi.

Tidak semua berjalan mulus ternyata, Pembuatan noken as kali ini menghadapi kendala, wah… mesin bubutnya lagi rusak, setelah berjasa membantu ratusan order noken as dari teman-teman seluruh indonesia… T_T Semoga amal, ibadahnya diterima :D heheheh
Akhirnya kita berlari ke guru kita, H.Sofyan tuner DDS SPEED, yang motor drag 105cc nya baru saja menyabet podium. Kita terkagum-kagum dengan keterampilan tangan mas sofyan mengolah noken as diatas gerinda batu yang diapit ragum sangat istimewa, karena kita sendiri terbiasa bekerja dengan bantuan teknologi, ternyata dia memiliki rahasia-rahasia sederhana (mungkin karena sudah terbiasa, “Kalau kamu sudah pernah gagal dan menghabiskan noken as sebanyak 1 ember untuk praktik, baru kamu bisa” begitu jawabnya, padahal batin kami menimpali. “Kita sudah habis 1 kardus noken as om, hehehehe..” ). Setelah kami rayu-rayu, bocor juga ilmu sederhananya yang sangat mudah diterapkan hingga mampu membuat noken as dalam 5 menit, tanpa dial-tanpa mesin khusus bubut noken as, busur derajat dll heheheh… modul cara grinding noken as ini sekarang bisa kalian dapetin juga bagi yang pengen belajar bikin noken as racing sesuai keinginan tanpa harus beli yang bermerek :) Tapi kalok banyak yang rusak daripada yang jadi itu hal wajar dalam latihan lho :D


Wow, ketika jadi pun kami tidak percaya begitu saja meski beliau guru kami, hehehe.. Sorry pak guru. Beliau memang merendah, ketika ditanya hanya diberi jawaban lift noken as, tapi ketika di ukur dengan indicator dial, Subhanallah… Indahnya durasi dan lifter Noken as yang didesain dengan angkatan setinggi 7 mm dan waktu membuka spanjang 300 derajat untuk memperderas aliran udara yang masuk. Hebatnya, aliran grafik akselerasi dan deselarasi noken as nya begitu lembut, tidak kasar sama sekali. Profil noken as begitu halus, tidak terkotak-kotak, bekas gerinda batu seakan tidak ada ketika telah difinishing dengan amplas dan dipolished dengan autosol. Jika mario teguh ada, dia pasti berkata “SUPERB!!” heheheheh… Duh, jadi berharap semoga mesin bubut terbaru kami segera datang, kan ketamabahan fitur pengunci durasi dan lifter, bahkan kita bisa meng-copy noken as, jadi yang sudah ketemu kencang, kalau ada pesanan tinggal bikin sama persis durasi dan liftnya :D

Ke sisi pengabut bahan bakar, kita mempercayakan bawaan Suzuki Shogun yang direamer ulang dengan tabung skep stainless stell sebesar 20.5mm custom made, venturi dikejar hingga 24mm pada pantat karburator diselaraskan dengan 85 % dari katub masuk. Knalpot berdiameter pipa 25mm dibawa mengawal gas buang, dengan desain mengerucut dan pipa sarangan hanya sepanjang 50 milimeter dipakai untuk memberi lontaran nafas yang sengaja dibuat pendek-pendek untuk areal perkotaan.

Komputer pengapian di set up melaui remote untu mengatur kurva pengapian yang dibatasi di 12.500 RPM dengan timing 29 derajat sebelum titik mati atas. Koil bawaan YZ125 dari TDR dikawinkan guna melentikkan gelombang listrik ke elektroda TDR balistic yang dianggap dapat menghasilkan pembakaran di combustion chamber lebih bersih.
Setelah semua selesai, dan motor di-inreyen, kami telf juragan. ” Boss, waktunya tagihan!” hehehehe…